Jombang – suaraharianjatim.com : Berita Jalan rabat beton di Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang dikeluhkan warga sekitar karena belum genap dua tahun sudah rusak parah, telah mendapat tanggapan beragam dari beberapa pejabat di Kabupaten Jombang.
Camat Jombang, Heri Prayitno, selaku Pembina ditingkat Kecamatan ketika dimintai tanggapan terkait Pembangunan jalan rabat beton di Desa Jabon, belum lama dikerjakan sudah rusak parah, mengatakan lewat hubungan whatsapp, bahwa belum bisa komen, karena belum ngecek kelapangan.
Hal ini sangat disayangkan oleh awak media suaraharianjatim.com, karena berita terkait jalan rabat beton di Desa Jabon sebelumnya sudah di share ke nomer whatsappnya sejak tanggal 28/9/23, tanggal 2/10 dengan tahun yang sama, baru dimintai tanggapan oleh awak media suaraharianjatim.com, jawabannya sangat mengecewakan dan ada dugaan Camat Jombang Heri Prayitno menutup-nutupi kebobrokan Kepala Desa Jabon, Endang Fatmawati dan Kaur Perencanaan Purwadi, yang diduga mempermainkan pelaksanaan pekerjaan, sehingga pekerjaan belum lama dikerjakan sudah rusak parah.
Sementara Kepala Bidang Pembangunan Desa (DPMD) Kabupaten Jombang Evi Setyorini, ketika dimintai tanggapan terkait Pembangunan jalan rabat beton di Desa Jabon, belum lama dikerjakan sudah rusak parah, punya sikap setali tiga uang dengan Camat Jombang, cuman yang membedakan Evi Setyorini mengatakan “belum membaca beritanya, akan saya baca dulu,” padahal berita terkait Jalan rabat beton Desa Jabon di kirim dengan tanggal dan jam yang sama oleh media suaraharianjatim.com.
Hal ini membuktikan bahwa oknum pejabat di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diduga sangat tidak peduli akan informasi yang diberikan oleh awak media, bahkan ada kesan bahwa berita yang diterbitkan oleh awak media dianggap pepesan kosong, bahkan ada dugaan bahwa pejabat yang terkait berusaha memback up Kepala Desa yang mengelola anggaran Dana Desa (DD).
Warga Dusun Caruk Wetan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mempertanyakan hasil pembangunan rabat beton desa tersebut. Pasalnya, belum genap dua tahun hasil pekerjaan jalan rabat beton sudah hancur secara menyeluruh.
Bebrapa warga Dusun Caruk Wetan yang tidak mau disebutkan Namanya, kepada suaraharianjatim.com, mengatakan kondisi jalan tersebut sudah sangat memprihatinkan. Hampir sepanjang ruas jalan tampak hancur berantakan dan keretakan sudah menyebar hampir ke seluruh bagian jalan.
“Itu sudah hancur semuanya, bisa dicek sendiri ke lokasi. Padahal jalan itu sangat jarang dilintasi mobil, apa lagi kendaraan besar. Kami mohon pihak yang bertanggung jawab segera memperbaikinya,” katanya, Selasa 27/9/2023.
Menurut Ferianto (bukan nama sebenarnya) jalan itu hanya dilintasi kendaraan roda dua terutama para petani, “ya ada sesekali roda empat sejenis avanza atau colt tepak, tapi kalau kuwalitas jalan bagus dan sesuai speksifikasi tidak akan rusak parah sepeti ini, lebih-lebih umur jalan belum genap dua tahun”.
“Mohon kepada dinas terkait agar meninjau ulang pekerjaan ini. Karena kami sebagai warga merasa kecewa berat, proyek dengan anggaran ratusan juta hasilnya seperti itu,” kata dia.
Warga setempat mengatakan, “jalan desa tersebut kerap juga dilintasi banyak warga luar untuk menghadiri event-event tertentu, seperti hajatan atau kegiatan yang lain, sepeti pengajian.” tegas warga Dusun Caruk Wetan dengan nada serius kepada suaraharianjatim.com.
Hasil pantauan awak media suaraharianjatim.com, dilapangan menunjukan apa yang dikatakan oleh warga Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, menunjukan kebenaran, selain rusak parah, retak-retak, mengelupas sepanjang jalan juga nguyah, hal ini yang sangat disayangkan dengan anggaran ratusan juta rupiah, tidak menjamin hasil pekerjaan yang berkualitas baik, justru sebaliknya pekerjaan jalan rabat beton di dusun Caruk Wetan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, diduga tidak sesuai spesifikasi Teknik atau RAB.
Kepala Desa Jabon, Endang Fatmawati, yang didampimgi Kaur Perencanaan Purwadi, membenarkan salah satu papan nama proyek tidak ada karena dirusak orang, tapi sudah ada dokumennya.
Proyek tersebut juga sudah dimonitoring dari Kecamatan Jombang. Ketika ditanya apakah sudah melihat kondisi pekerjaan jalan rabat beton tahun 2022? Kades Desa Jabon, Endang Fatmawati, justru balik bertanya ke awak media kenapa memangnya pekerjaan saya? sambil beralibi, kalau ada kerusakan karena sering dilewati kendaraan bermuatan penuh, karena jalan tersebut perbatasan antara desa Pandanwagi dan Desa Jabon.
Karena kondisi jalan rabat beton di dusun Caruk Wetan, Desa Jabon, sangat memprihatinkan, awak media suaraharianjatim.com, terus menggali imformasi baik dari Kepala Desa Jabon maupun dari Kaur Perencanaan. Ketika ditanya terkait Kualitas, Ketebalan Jalan, Panjang Jalan dan Lebar Jalan, Kepala Desa Jabon Endang Fatmawati, pamit keluar ruangan memanggil Kaur Perencanaan Purwadi.
Dari Kaur perencanaan awak media suaraharianjatim.com, mendapatkan penjelasan bahwa pekerjaan rabat beton tersebut di anggarkan dari Anggaran Dana Desa tahun 2022, sebesar Rp160.000.000 dan dari Anggaran Berkadang Tahun yang sama sebesar Rp60.700.000;
Yang dari anggaran Dana Desa (DD) Panjangnya 230 Meter, Lebar 6 Meter, K 250, dan Ketebalan 15 Cm. Sementara yang dari Dana Berknadang, anggaranya Rp60.700;000; dengan volume pekerjaan 70 Meter.
Terlepas dari penjelasan Kaur perencana dan Kepala Desa Jabon, awak media suaraharianjatim.com tetap mengharapakan Aparat Penegak Hukum (APH) atau Inspektorat Kabupaten Jombang turun tangan untuk memanggil dan memeriksan Kaur Perencanaan, TPK dan Kepala Desa Jabon untuk dimintai keterangan dengan adanya pekerjaan jalan rabat beton di Desa Jabon tahun anggaran 2022, dari anggaran Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Berkadang belum begitu lama dikerjakan sudah rusak parah.*ts