Mojokerto – suaraharianjatim.com : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto Raya memulai gerakan sosial bertajuk Jumat Berkah. Jumat (13/6)
Inisiatif ini menjadi langkah awal para jurnalis di Mojokerto untuk menunjukkan kepedulian sosial secara langsung kepada masyarakat.
Ketua PWI Mojokerto Raya, Aminuddin Ilham, menyampaikan bahwa kegiatan perdana diisi dengan pembagian 100 paket nasi bungkus lengkap dengan minuman kepada pengguna jalan dan warga kurang mampu di sekitar Sekretariat PWI, Jalan Teratai, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
“Ini merupakan bentuk empati sosial dari para jurnalis. Kami ingin berbagi, tidak hanya lewat tulisan, tetapi juga melalui aksi nyata,” ujar Aminuddin.
Salah satu anggota PWI yang terlibat menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki makna khusus bagi para jurnalis yang pernah merasakan hidup dalam keterbatasan.
“Banyak dari kami tumbuh di lingkungan yang keras. Kami sangat memahami betapa berharganya bantuan sederhana, seperti sebungkus nasi,” tuturnya.
Koordinator kegiatan, Arif Rahman, menjelaskan bahwa lokasi pembagian nasi bungkus sengaja dipusatkan di depan Sekretariat PWI untuk mengenalkan keberadaan komunitas wartawan kepada masyarakat.
“Harapannya, gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak agar bisa terus berlanjut,” kata Arif, yang juga menjabat sebagai Sekretaris PWI Mojokerto Raya.
Ia menambahkan, persiapan kegiatan dimulai sejak pagi hari, mulai dari memasak, mengemas makanan, hingga proses distribusi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
“Kami berkomitmen menjadikan Jumat Berkah sebagai agenda rutin mingguan. Ke depan, kami berencana menyasar titik-titik keramaian seperti pasar tradisional, terminal, dan kawasan pekerja informal lainnya,” ungkapnya.
Aminuddin turut mengapresiasi kerja sama seluruh pengurus dan anggota yang telah bergotong royong menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap semangat berbagi dapat menginspirasi lebih banyak pihak.
“Melalui Jumat Berkah, kami ingin mengajak semua orang untuk ikut menebar kebaikan. Setiap nasi bungkus yang kami berikan bukan sekadar makanan, tetapi juga pesan bahwa mereka tidak sendiri,” pungkasnya.
Dengan gerakan ini, PWI Mojokerto Raya ingin membuktikan bahwa wartawan tidak hanya piawai menulis dan memotret, tetapi juga memiliki empati serta kepedulian untuk membantu sesama. *sw