Kelurahan Meri Capai Zero Stunting, Pemkot Mojokerto Dorong Jadi Teladan

Mojokertosuaraharianjatim.com : Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam menekan angka stunting terus menunjukkan hasil positif. Salah satunya ditandai dengan capaian Kelurahan Meri yang berhasil meraih status zero stunting. Keberhasilan ini diapresiasi langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, saat menghadiri kegiatan pemberian Paket Makanan Tambahan (PMT) bagi balita wasting dan ibu hamil di Aula Kelurahan Meri, Rabu (20/8/2025).


“Terima kasih kalau di Meri ini sudah zero stunting. Semoga prestasi ini bisa kita pertahankan. Saya minta jajaran Puskesmas, kelurahan, kader kesehatan, dan PKK terus bersinergi agar capaian ini tidak menurun. Harapan saya, 18 kelurahan lainnya bisa meniru keberhasilan Meri,” ujar Ning Ita.


Dalam kegiatan tersebut, Pemkot Mojokerto menyalurkan PMT selama 56 hari untuk 2 balita wasting, paket berisi telur, biskuit, dan susu UHT untuk 8 balita wasting, serta susu bagi 4 ibu hamil dengan kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK).


Ning Ita menegaskan, penanganan stunting bukan hanya upaya pasca kelahiran, melainkan harus dimulai sejak masa kehamilan bahkan sebelum pernikahan.

“Kesehatan anak sangat ditentukan oleh kesiapan orang tuanya. Kalau yang mengandung belum siap secara fisik maupun mental, tentu berpengaruh pada kondisi anak. Karena itu, edukasi bagi calon pengantin dan ibu hamil menjadi sangat penting,” jelasnya.


Lebih jauh, ia menekankan bahwa keberhasilan menjaga generasi bebas stunting akan menjadi fondasi penting dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. “Kita ingin anak-anak Mojokerto tumbuh sehat, cerdas, dan unggul sehingga kelak menjadi generasi yang hebat, membanggakan orang tua, bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi kontribusi nyata dari Kota Mojokerto untuk Indonesia,” pungkasnya.
*ds

Bacaan Lainnya

Pos terkait