Kabupaten Mojokerto – suaraharianjatim.com : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus memperkuat komitmennya dalam membangun sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Hal itu diwujudkan melalui penyaluran bantuan sosial pendidikan dan penghargaan bagi para juara Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Jawa Timur, yang diserahkan langsung oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Albarraa, di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Jumat (10/10) pagi.
Sebanyak 132 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur menerima beasiswa pendidikan dengan total anggaran Rp1.012.500.000, bersumber dari APBD Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2025. Selain itu, Pemkab juga memberikan uang pembinaan kepada para kafilah MTQ yang berhasil mengharumkan nama daerah di ajang provinsi.
Dalam sambutannya, Bupati Albarraa menegaskan bahwa program beasiswa ini merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam membuka akses pendidikan bagi mahasiswa berprestasi maupun kurang mampu. Program ini juga menjadi wujud implementasi Catur Abipraya Mubarok poin kedua, yakni mewujudkan SDM yang tangguh, cerdas, terampil, produktif, dan berkarakter.
“Melalui pendidikan, kami berupaya meringankan biaya bagi mahasiswa kurang mampu agar mereka bisa melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. Ini bagian dari pemerataan akses pendidikan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutur Bupati yang akrab disapa Gus Barra.
Gus Barra menambahkan, kriteria penerima beasiswa tidak hanya berdasarkan prestasi akademik, tetapi juga kemampuan hafalan Al-Qur’an (huffaz) sebagai bentuk penghargaan terhadap nilai-nilai religius dalam pendidikan.
Selain penyaluran beasiswa, Pemkab juga memberikan penghargaan kepada para juara MTQ ke-XXXI tingkat Provinsi Jawa Timur.
Muhammad Nian Abdillah, juara pertama cabang MKQ kontemporer putra, menerima uang pembinaan Rp10 juta serta paket umroh dari Baznas.
Taqiatuz Zahidah, juara ketiga cabang tartil putri, memperoleh Rp8 juta.
Zulfi Ahmad Hariri dan Nurul Maghfiroh, masing-masing juara harapan pertama di cabang qiroat murottal remaja putra dan hafalan 10 juz putri, menerima Rp6 juta.
Sementara Abdul Muhajidin Albadawi, juara harapan ketiga hafalan 20 juz putra, menerima Rp4 juta.
Gus Barra menyampaikan rasa bangga atas prestasi kafilah Mojokerto yang telah mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi.
“Keberhasilan ini bukan hanya soal juara, tapi bukti bahwa anak-anak Mojokerto mampu bersaing dengan tetap menjunjung nilai-nilai Al-Qur’an. Jadikan ini motivasi untuk terus belajar dan berprestasi,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Mojokerto juga mengukuhkan pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Mojokerto masa bakti 2025–2030. Ia berharap lembaga ini dapat memperkuat pembinaan dan menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an.
“Pemkab Mojokerto akan terus memperkuat dukungan bagi dunia pendidikan, mulai dari pemberian beasiswa, peningkatan kompetensi tenaga pendidik, hingga pembangunan sarana dan prasarana. Pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi masa depan daerah,” tegas Gus Barra.
Melalui program ini, Pemkab Mojokerto menegaskan komitmennya bahwa pembangunan manusia adalah inti dari pembangunan daerah melahirkan generasi muda yang berilmu, berakhlak, dan berdaya saing global, yang siap menjadi pemimpin masa depan bangsa.
*ds