Jombang – suaraharianjatim.com : Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai audiensi yang digelar Bupati Jombang, Warsubi S.H., M.Si., bersama para jurnalis dari PWI dan IJTI Kabupaten Jombang, serta perwakilan Anshor di rumah Dinas Bupati, Sabtu (22/03/2025) malam, bertepatan dengan 22 Ramadhan 1446 H.
Pertemuan santai, duduk bersama lesehan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, media, dan masyarakat. Bupati juga terbuka menerima saran dan masukan dalam upaya membangun Kabupaten Jombang yang lebih maju dan sejahtera.
Dalam audiensi tersebut, Bupati Warsubi yang didampingi, Asisten 1 Purwanto, Staf Ahli, Kepala Dinas Kominfo Jombang Endro Wahyudi dan para Kepala OPD terkait memaparkan berbagai capaian positif dan program strategis yang telah dan akan dilaksanakan di Jombang. Diantaranya menekankan pentingnya peran media sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun kepada masyarakat. Selain itu, Bupati Warsubi juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan mendukung program-program pembangunan yang telah direncanakan.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dan sinergi positif yang terjalin antara pemerintah daerah, media, dan masyarakat. Melalui kolaborasi yang baik ini, kami yakin Jombang akan semakin maju dan berkembang,” tutur Abah Bupati Warsubi.
Para jurnalis dan perwakilan Anshor yang hadir menyambut baik ajakan Bupati Warsubi untuk bersinergi dalam membangun Jombang. Dalam dialog tersebut mereka berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif melalui pemberitaan yang konstruktif dan edukatif.
Di bidang infrastruktur, Abah Warsubi telah melakukan aksi nyata. Kamis (20/03/2025) siang, bersama Wakil Bupati Jombang Salmanudin S.Ag., M.Pd., Sekdakab Jombang Agus Purnomo S.H., M.Si., dan Kepala Dinas PUPR Bayu Pancoroadi, orang nomor satu di Jombang tersebut turun langsung memeriksa proses perbaikan di ruas jalan raya Kesamben
“InsyaAllah Jombang akan kami perjuangkan untuk perbaikan jalan. Di Jombang ini jalannya 63 persen yang baik. Sisanya rusak berat dan rusak ringan. Kalau di anggarkan (perbaikan) butuh anggaran Rp 1,2 T selama lima tahun, ” jelas Abah Warsubi.
Padahal anggaran perbaikan jalan di Jombang yang dibutuhkan mencapai Rp 90 M pertahun. Tentu angka ini jauh dari total kebutuhan perbaikan. Maka Bupati Jombang Warsubi tengah berkoordinasi dengan pemerintah pusat guna mendapat tambahan anggaran melalui DAK.
Abah Warsubi juga menyampaikan, Kabupaten Jombang berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dan mengentaskan kemiskinan dengan rencana pendirian Sekolah Rakyat yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat, sebagaimana terungkap dalam pertemuan langsung antara Abah Warsubi, dengan Menteri Sosial (Mensos) Gus Ipul dan Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Teddy di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
“Yang mendaftarkan (Sekolah Rakyat) 165 daerah, saat ini yang disetujui Presiden Prabowo baru 45 daerah, termasuk Jombang. Saya dipanggil langsung oleh Mensos Gus Ipul dan Menseskab Pak Teddy. Satu-satunya Bupati di Indonesia yang diajak rapat hanya kami,”paparnya yang disambut applaus dari para jurnalis dan Anshor.
Sekolah Rakyat ini direncanakan dibangun di atas lahan seluas 5 hektar yang telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jombang di Denanyar. Kehadiran Sekolah Rakyat ini disinyalir akan meningkatkan perekonomian warga Jombang, karena akan menyerap 500 lebih tenaga kerja.
Program lain yang menjadi perhatian Abah Warsubi adalah program strategis nasional Koperasi Desa Merah Putih. Pemerintah pusat akan menggelontorkan dana sekitar Rp 3-5 M untuk menyukseskan program ini. Tujuan dari program ini tak lain untuk mensejahterakan masyarakat melalui koperasi di wilayahnya bermukim.
“Mari warga Jombang kita kawal (Koperasi Desa Merah Putih), kalau ada yang tidak benar tolong diingatkan. Saya terbuka untuk ini, ” jelas Abah Warsubi.
Capaian lain yang didapatkan Jombang selama Abah Warsubi menjabat adalah Jombang mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian sebagai lumbung pangan. Hal ini dikarenakan panen padi yang optimal yaitu dua kali selama musim penghujan ini di wilayah Megaluh, Pandaan, dan Ploso.
“Target kami dapat panen tiga kali, dengan dibantu listrik masuk sawah,”, tuturnya.
Saat ini, panen padi di Jawa Timur secara keseluruhan dari 9 juta ton, ditarget menjadi 11 juta ton. Terkait peningkatan target panen, Kabupaten Jombang dan Kabupaten Jember termasuk daerah yang menjadi prioritas.
Segala potensi pertumbuhan di segala bidang termasuk pertanian ini, diharapkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal di Jombang. Langkah perluasan sayap investasi tengah dilakukan Abah Warsubi dengan melobi perusahaan-perusahaan. Langkah-langkah strategis ini diharapkan berdampak pada peningkatan lapangan pekerjaan dan berkurangnya pengangguran.