Bupati Jombang Terima Kunjungan Dirjen Tanaman Pangan, Bahas Strategi Peningkatan Produksi dan Infrastruktur Pertanian 

Jombangsuaraharianjatim.com : Bupati Jombang, Warsubi, menerima kunjungan sejumlah pejabat tinggi Kementerian Pertanian dan instansi terkait di ruang tamu Swagata Pendopo Kabupaten Jombang pada Selasa (13/5/2025) siang.

Diskusi yang berlangsung santai tapi serius dan penuh rasa kekeluargaan tersebut membahas berbagai upaya strategis untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Jombang serta pembenahan infrastruktur pendukung.

Hadir dalam kunjungan tersebut Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Dr. Yudi Sastro, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Dr. Rahmat, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Nurul Qomariah, Kepala Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto, Muhammad Husin, serta Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Heru Suseno MT.

Sementara itu tampak mendampingi Bupati Jombang Warsubi diantaranya Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Jombang, Syaiful Anwar, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, M. Rony.

Salah satu poin utama yang dibahas adalah target luas tanam Kabupaten Jombang pada tahun 2025 yang mencapai 81.251 hektar. Bupati Jombang Warsubi menyatakan optimisme pihaknya dalam mencapai target tersebut melalui berbagai upaya, termasuk peningkatan indeks pertanaman dari dua menjadi tiga kali setahun.

Selain itu, bantuan pompanisasi dari pemerintah pusat diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan kesulitan air yang kerap dihadapi petani, sehingga potensi lahan pertanian dapat dimaksimalkan, termasuk pada musim kemarau.

Bacaan Lainnya

Diskusi juga menyentuh mengenai rencana program pemerintah pusat untuk menarik Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) daerah menjadi PPL pusat. Bupati Warsubi menyampaikan bahwa hal ini tidak menjadi kendala bagi Kabupaten Jombang, mengingat para PPL tersebut akan tetap bertugas di wilayah Jombang.

Permasalahan infrastruktur irigasi dan penanganan dampak banjir juga menjadi perhatian penting dalam pertemuan tersebut.

Bupati Warsubi menyampaikan kondisi beberapa wilayah di sekitar Kesamben yang kerap terdampak banjir akibat luapan air yang bermuara pada Kali Apur. Bupati berharap BBWS Brantas dapat segera melakukan normalisasi sungai melalui pengerukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Lebih lanjut, Bupati Warsubi menyampaikan aspirasi terkait pembangunan waduk di wilayah perbatasan antara Jombang dan Mojokerto. Keberadaan waduk ini diharapkan dapat berfungsi ganda, yaitu menampung air berlebih saat musim hujan dan sebagai reservoir air untuk irigasi saat musim kemarau.

Dalam kesempatan tersebut, Dirjen Tanaman Pangan juga memberikan apresiasi atas kinerja Perum Bulog Kantor Cabang Mojokerto yang berhasil menyerap gabah petani hingga mencapai 3 juta ton, sebuah capaian signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

Target penyerapan gabah secara nasional hingga akhir Mei 2025 adalah 4 juta ton.
Menyikapi amanat Presiden terkait perlunya peningkatan kapasitas penyimpanan hasil panen, Bupati Warsubi menyambut baik inisiatif pembangunan gudang-gudang sederhana. Beliau juga menyampaikan program yang diusung oleh rencana pendirian Koperasi Merah Putih, yang salah satunya adalah pembangunan gudang dan fasilitas pengering gabah, serta penyediaan mesin panen kombinasi. Hal ini diharapkan dapat mengatasi kendala pasca panen yang sering dihadapi petani, terutama terkait proses pengeringan.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung kemajuan sektor pertanian di Kabupaten Jombang, mulai dari peningkatan produksi hingga pembenahan infrastruktur pendukung.(*)

Pos terkait