Jombang – suaraharianjatim.com : Pembangunan jalan rabat beton di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dikeluhkan warga. Pasalnya jalan sepanjang 103 meter dengan lebar 4 meter belum lama selesai dikerjakan rusak parah.
H. Toha (42), bukan nama sebenarnya, warga Desa Dukuharum yang tinggal tak jauh dari lokasi pekerjaan, menuturkan kepada awak media suaraharianjatim.com, proses pengerjaan jalan rabat beton berkualitas rendah ini sudah diprediksi masyarakat desa Dukuharum sejak awal mulai pelaksanaan.
Menurut H. Toha, para pekerja tidak mencampurkan adukan betonnya sesuai dengan RAB, “pembuatan betonnya sendiri dilakukan secara asal-asalan, atau srampangan. Karena bahan yang digunakan berupa pasir dicampur kerikil dan semennya ada dugaan tidak sesuai RAB, akibatnya kualitas jalan rabat beton tidak baik, berkualias rendah, gampang rusak, gampang mengelupas, seperti yang terjadi sekarang ini”, kata Toha dengan nada kesal.
Masih kata H. Toha (bukan nama sebenarnya), “kerusakan dapat dengan mudah dilihat dengan kasat mata, dengan adanya terkelupasnya antara batu kerikil dengan campuran semen serta retakan-retakan di beberapa titik badan jalan. Padahal, yang sering melintasi jalan lingkungan tersebut hanya kebanyakan petani yang memakai kendaraan roda dua.”
“Jalan begini paling lama hanya bertahan sekitar 6 bulan sampai 9 bulan saja. Warga Dukuharum sudah dapat memastikan bahwa jalan rabat beton mudah rusak dan hancur,” tegas H. Toha.
“Dengan rusaknya jalan rabat beton di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, H. Toha dan masyarakat Dukuharum mengharapkan pihak DPMD dan Inspektorat Kabupaten Jombang, bila perlu Aparat Penegak Hukumnya (APH) sekali, memanggil Kepala Desa Dukuharum Didik dan memeriksanya, biar jelas ada kerugian negara atau tidak,” pungkas H.Toha
Kepala Desa Dukuharum Didik, ketika dikonfirmasi dikantornya oleh awak media tidak ada ditempat, ditemui oleh stafnya yang tidak mau disebutkan namanya, “Pak Kades belum datang, kemungkinan ada kegiatan dikecamatan, kerumah Pak Kades saja pak, biasanya wartawan langsung kerumahnya,” ujar salah satu perangkat sambil mengarahkan awak media suaraharianjatim.com ke rumah Kepala Desa Dukuharum.

Karena merasa penasaran awak media suaraharianjatim.com, menunggu Kepala Desa Dukuharum Didik, hampir 40 menit di kantor balai desa, hanya untuk konfirmasi terkait pembangunan jalan rabat beton yang baru saja dikerjakan sudah rusak parah, remek dan batu kerikilnya berhamburan, hasil penantian-pun sia-sia, Kades Dukuharum, Didik tidak kujung datang.
Awak mediapun tidak putus asa, karena salah satu perangkat mengatakan Pak Kades ada kegiatan di Pendopo Kecamatan, Camat Megaluh Heri Prayitno, pun di kontak oleh awak media suaraharianjatim.com. dalam keterangan-nya Heri Prayitno, mengatakan “hari ini (30/8/2023) tidak ada kegiatan atau rapat Kepala Desa, kalau kemarin ya ada rapat dipendopo Kecamatan.”
Perlu diketahui bahwa pembangunan jalan rabat beton di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sumber anggaranya dari Dana Desa (DD) tahun 2023, sebesar Rp.108.063.000;.*ryan