Jombang – suaraharianjatim.com : apa itu pencitraan diri? Dikutip dari gramedia.com Arti Pencitraan – Pencitraan adalah suatu usaha menonjolkan citra diri yang baik kepada publik. Kesan pencitraan ini sendiri biasanya terkesan buruk karena banyak yang kemudian mempraktekkannya dengan kebohongan dan berlebihan. Meski begitu, yang salah sesungguhnya bukanlah pada pencitraannya tapi pada oknum-oknum yang kemudian membuat pencitraan palsu.
Pencitraan juga akan menjadi salah jika ada orang yang kemudian melakukan pencitraan palsu dengan cara menampilkan sesuatu yang sama sekali berbeda dari berbagai kondisi aslinya. Pencitraan dapat dikatakan sebagai pembuktian atas kualitas diri yang sesuai dengan kemampuan yang sesungguhnya akan lebih baik bila dilakukan secara konsisten, serta jangka waktu yang lebih panjang. Pencitraan juga dalam konotasi positif populer disebut juga sebagai personal branding.
Berbeda lagi Pemberitaan Citra diri seorang pejabat menurut sudut pandang Bayu Siswanto, sebagai aktivis yang juga ketua Patriot Garuda Nusantara (PGN) DPC jombang, Menurut Bayu apapun Pencitraan itu justru malah patut dipertanyakan dan di selidiki lebih jauh lagi, ”apa yang menjadi harapan, Maksud, dan apa yang menjadi tujuan dari pencitraan diri tersebut.?” lha wong yang namanya pejabat itu tugas dan fungsinya menjadi pelayan masyarakat kok. jelas kalau dipikir secara logika akal sehat, pejabat sebagai pelayan masyarakat itu artinya masyarakat lebih tinggi kedudukanya dari pejabat. karena seragam yang dia pakai, mobil dinas yang dia naiki, dan makanan yang sehari-hari dia nikmati itu bersumber dari gaji yang salah satunya terkumpul dari pajak yang dibayar oleh masyarakat, terus pencitraan itu ditujukan ke siapa.? masyarakat.?
Sudahlah kalau jadi seorang pejabat, siapapun dan apapun jabatanya, jangan menyibukkan diri demi pencitraan. fokuslah dalam bekerja sesuai dengan sumpah jabatan yang pernah di ucapkan. kalau memang kinerjanya bagus sesuai dengan peraturan dan taat terhadap aturan maka dengan sendirinya apresiasi akan datang, ingatlah.! karena jabatanmu,banyak mata yang mengawasimu.
“akan tetapi semua orang juga mempunyai hak untuk pencitraan diri entah itu masyarakat biasa,orang awam maupun pejabat. sedangkan orang yang membantu membuat citranya baik demi untuk menutupi keburukan-keburukan seseorang bisa kita istilahkan sebagai BUZZER.
BUZZER inilah yang selalu diuntungkan secara materi.. dikasih rokok,dikasih makan dan dibayar sekian ribu beres, perkara hasil dari pencitraan itu sendiri, yha wallohu a’lam”