Jombang – suaraharianjatim.com : Bertempat di Gedung Utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Pj Bupati Jombang menyerahkan SK Plh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang kepada Wor Windari.
Sementara jabatan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, kini juga dijabat Plh yakni Abdul Madjid.
Wor Windari sendiri, kini juga menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).
Sementara Abdul Madjid, sebelumnya adalah Kabid Ketenagaan di Dinas Pendidikan dan Kedudayaan Jombang. Semua ini terjadi karena dugaan viralnya video mesum kepala dinas dan sekertarisnya.
“Jadi ini adalah langkah kita menanggapi dinamika yang berkembang. Sebagai penjabat bupati, tentunya saya harus segera mengambil sikap,” terang Teguh Narutomo dalam sambutannya.
Teguh menyebut, posisi Senen dan Dian Yunitasari kini juga telah ditangani tim yang telah dibentuknya.
Tim itu, sejak Kamis (22/8) telah melakukan serangkaian pemeriksaan pada keduanya berkaitan dengan video mesum tersebut.
“Karena itu, berdasarkan PP 94 Pasal 40, siapapun ASN yang kena dampak mendapat pemeriksaan, berdasarkan PP 94 pasal 40 wajib untuk diberhentikan sementara. Agar fokus dalam pemeriksaan yang dilakukan,” imbuhnya.
Sebelumnya, video diduga dua pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang mesum di ruangan sekretaris dinas tersebar di sosial media.
Dalam video yang diunggah akun Siska S itu, terekam aksi sepasang pejabat yang diduga Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Pendidikan berbuat mesum.
Keduanya tampak sedang saling berpelukan hingga bermesraan dalam ruangan milik Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang tersebut.
Dian Yunitasari, sekretaris dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang membenarkan, jika yang berada dalam video tersebut adalah dirinya. Ketika sedang bersama kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di ruangannya.
”Sebetulnya ada masalah internal di Dikbud, masalah PPDB, saya protes sebetulnya, pak kadis kemudian menjelaskan dan menunjukkan data itu, lalu saya suruh minggir bapak itu, dan saya berdiri,” kata Dian kepada awak media.
Ia mengaku tak berani bercerita, masalah apa yang tengah dialami. Ia menegaskan, jika kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat itu mendekat untuk menunjukkan data yang ada di HPnya.
”Saya protes kenapa ada seperti ini, pak kadis menjelaskan dan menunjukkan data di HP. Saya kan bergeser itu, kalau saya mau kan saya mendekat, itu saya bergeser,” jelasnya.
Ia mengaku tak tau, jika video yang berasal dari CCTV kantor tersebut tersebar.
”Saya syok banget lihat seperti itu, itu saya tidak tahu saya kaget juga kok ada seperti itu,” ungkapnya.
Sementara itu Senen, kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang membenarkan jika dalam video itu adalah dirinya bersama sekretaris dinas. ”Waktu itu masalah rame PPDB, saya menjelaskan ada pengaduan atau pertanyaan saat itu, kemudian saya jelaskan,” ungkapnya.
Ia mengaku tak tau, bagaimana video tersebut bisa tersebar. Ia juga membenarkan, jika lokasi video itu adalah ruang Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.*R