Jombang – suaraharianjatim.com : Dalam rangka mempromosikan batik Jombang, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian sukses menggelar Exhibition Of Jombang Batik Festival pada rangkaian acara Jombang Fest 2024. Acara yang berlangsung meriah di Alun-alun Jombang pada (16 Oktober 2024) malam, berhasil memukau penonton yang menyaksikan secara langsung juga secara online di YouTube Jombangkab TV official.
Para pejabat, dipimpin langsung oleh Pj Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo M.M., beserta istri, Forkopimda, Asisten, para Kepala Perangkat Daerah lainnya turut serta memeriahkan acara dengan melenggak-lenggok di atas catwalk. Mereka tampil memukau dalam balutan batik Jombang dengan motif-motif khas yang sarat akan makna.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang, Drs. Suwignyo, MM selaku penanggungjawab Festival Batik menyampaikan, festival ini bertujuan untuk mengangkat keunikan dan potensi dari Kota Santri ini, yaitu kerajinan batik khas Jombang. Apabila batik khas Jombang ini dikenal masyarakat luas, tentu saja akan mensejahterakan masyarakat Jombang. Selain itu, melalui motif unik batik khas Jombang dapat tercermin bagaimana ciri khas Kabupaten Jombang.
“Batik merupakan salah satu wajah khas daerah. Melalui Batik Jombangan, akan tercermin karakter Kabupaten Jombang yang kaya budaya,religius, serta mendukung pluralisme dalam menjunjung tinggi silaturahmi,” jelas Suwignyo.
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo menyambut baik pelaksanaan fashion show yang bertujuan untuk menyemangati dan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha dan pengrajin batik yang telah berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan budaya lokal Jombang.
“Acara ini merupakan bentuk apresiasi kita terhadap kekayaan budaya Jombang, khususnya batik. Kami berharap melalui acara ini, batik Jombang semakin dikenal dan diminati tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional,” tutur Pj Bupati Jombang.
Menurutnya dengan mengenakan Batik Jombangan yang ditampilkan langsung oleh Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah, dan Camat, menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan berkomitmen untuk mendukung industri batik kita di Kabupaten Jombang.
“Melalui acara ini, kami juga ingin menampilkan karya-karya para pengrajin batik yang telah dibina dan didukung oleh Dinas Perdagangan danan Perindustrian Kabupaten Jombang. Karya-karya yang ditampilkan ini juga berfungsi sebagai promosi yang efektif untuk Batik Jombangan di tingkat lokal, regional, dan nasional, bahkan internasional,” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Pemerintah Daerah melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Jombang juga telah aktif mendampingi para pelaku usaha batik dalam mengembangkan usahanya, baik dari segi branding, pemasaran, hingga aspek legalitas seperti perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
“Meski saat ini baru sebagian motif batik Jombang yang telah terdaftar HAKI, kami optimis bahwa ke depannya seluruh motif batik asli Jombang dapat didaftarkan dan terlindungi secara hukum. Ini penting untuk menjaga orisinalitas dan hak cipta para pengrajin kita, agar karya mereka tetap dihargai dan dilindungi,” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Semua batik yang dikenakan hari ini merupakan batik tulis asli dari Jombang, bukan eco print. Batik jombang memiliki berbagai motif yang unik dan khas, seperti motif kangkung, candi rimbi, ringin contong, pelabuhan, dan banyak lainnya.
“Salah satu yang saya kenakan bersama ibu pada kesempatan ini adalah batik dengan motif Bunga Dentrathema, atau lebih dikenal dengan Kembang Krisan. Bunga ini melambangkan cinta, kesetiaan, kebahagiaan, umur panjang, kepercayaan, dan optimisme, nilai-nilai yang seharusnya kita tanamkan dalam diri kita sebagai warga jombang,” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Seperti yang kita ketahui, ciri khas batik tulis Jombang adalah penggunaan bahan-bahan pewarna alami, yang merupakan warisan dari tradisi nenek moyang kita. Pewarna yang digunakan dalam proses produksi batik tidak melibatkan bahan kimia sintetis, sehingga tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan kualitas warna yang autentik. Dengan tetap mempertahankan tradisi pewarnaan alami ini, Kabupaten Jombang mampu mewujudkan produksi batik yang selaras dengan prinsip kelestarian lingkungan.
“Melalui acara fashion show ini mudah-mudahan dapat menjadi sumber inspirasi untuk memunculkan ide-ide kreatif terkait desain batik Jombangan serta meningkatkan daya saing produk batik kita di pasar yang lebih luas,” jelas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
“Melalui berbagai inisiatif ini, kami berharap masyarakat Jombang semakin bangga terhadap produk-produk batik lokal dan mau mendukung pengembangan industri batik dengan membeli hasil karya pengrajin batik jombang. Langkah ini tidak hanya akan membantu menjaga kelangsungan industri kreatif di kabupaten jombang, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah secara keseluruhan,” tambahnya.
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara ini. Pihaknya berharap semoga apa dilakukan hari ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua dan menginspirasi kita untuk terus mencintai dan melestarikan batik Jombangan.
Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo memberikan apresiasi kepada 11 penampil terbaik Fashion Show termasuk dirinya sebagai penampil terbaik, Sekdakab Jombang, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Kepala Bappeda, Kepala Diskominfo, Kepala Dinkes, Kepala DLH, Plt Kepala BPBD, Camat Peterongan, Camat Wonosalam, Camat Ngusikan, Wakil Ketua DPRD Jombang.
Dalam kegiatan ini, Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo juga memberikan penghargaan kepada Juara 1 stand OPD terbaik yang diraih Dinas Pertanian, Juara 1 stand terbaik Perusahaan diraih oleh PT Multi Pakan Jaya Sentosa.
Adapun Juara 1 Jombang Coffee Festival kategori Latte Art diraih oleh Angga Rawidatama, Juara 1 kategori Manual Brew diraih oleh Nizam, dan juara 1 kategori Beans of Wonosalam diraih oleh Akhmad Syafii. Selanjutnya Juara 1 Konten Tembakau diraih oleh Aris Cahyono, Juara 1 Demplot Tembakau Varietas Unggul Lokal diraih oleh APTI Ngusikan.
Terkait Festival Batik, Juara 1 Lomba Fashion Show kategori siswa siswi dan masyarakat umum diraih oleh Najma nomor peserta 36. Juara 1 Desain Motif Batik diraih oleh Bapak Supojo.