Jombang – suaraharianjatim.com : Pemuda Pemudi Indonesia mengucap ikrar dan janji untuk satu tanah air, bangsa, dan bahasa pada 28 Oktober 1928. Guna memperingati momentum bersejarah tersebut, Pemerintah Kabupaten Jombang melaksanakan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya” pada Senin (28/10/2024) di Alun-Alun Kabupaten Jombang.
Hadir dalam kegiatan ini Pj Bupati Jombang Dr. Drs. Teguh Narutomo, M.M., didampingi Pj Ketua Tim Penggerak PKK Ny. Irnie Victorynie S.Pd., M.Pd., P.Hd., Forkopimda beserta istri, Sekdakab Jombang beserta Istri, Kepala OPD beserta istri, Asisten, Staf Ahli, Direktur BUMD lingkup Kabupaten Jombang, Camat se-Kabupaten Jombang, Ketua Muslimat, Ketua Fatayat, Ketua Aisyiyah, Ketua Nasyiyatul Muhammadiyah, Pimpinan Universitas, Ketua Organisasi Kepemudaan dan peserta upacara dari unsur TNI, POLRI, ASN, Organisasi Masyarakat, Mahasiswa, dan pelajar. Mengulang peristiwa bersejarah bagi Pemuda Indonesia, dilakukan pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda pada tahun 1928.
Guna membangkitkan kembali semangat pemuda Jombang, Dansatradar 222 Ploso Jombang Letkol Lek Ridar Adi Juliatmono, membacakan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Diantaranya disampaikan bahwa Bulan Pemuda dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru yang akan mengorkestrasi langkah bangsa Indonesia mewujutkan target-target Pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target Pembangunan jangka panjang 2045, yaitu terwujudnya Indonesia Emas yang bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi, serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global.
Momentum ini merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam Pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan. Sebagai subjek pembangunan, sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor Pembangunan Nasional bahkan pada agenda SGDs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa Bangsa yang merupakan agenda global.
Disebutkan bahwa pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirauasahaan. Harapan kepada pemuda untuk lebih berperan dalam Pembangunan Nasional Indonesia adalah tepat adanya, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.
Sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024 Indeks Pembangunan Pemuda berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain Pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 dan domain partisipasi dan kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
Peran pemerintah daerah sangat penting untuk menggerakkan pelayanan kepemudaan. Peran ini diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program kepemudaan yang baik dan berkesinambungan, serta diwujutkan dalam bentuk rencana aksi daerah (RAD) layanan kepemudaan yang berorientasi kepada peningkatan IPP yang disesuaikan dengan kondisi daerah masing.
“Oleh karena itu setiap upaya untuk memperbaiki kebijakan kepemudaan pada tingkat daerah patut mendapatkan penghargaan yang setinggi-tingginya karena hal ini akan berdampak kepada perluasan cakupan dan jangkauan pelayanan kepemudaan semakin meluas hingga tidak ada satu orang pemuda yang tidak mendapatkan pelayanan”, tuturnya.
Pada momentum peringatan hari sumpah pemuda ini, Menpora mengajak untuk mengembangkan potensi pemuda melalui aktivitas yang mendorong perkembangan kreativitas dan innovasi pemuda Indonesia dengan berbagai cara yang dapat dilakukan. Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada pemuda Indonesia untuk berpartipasi dalam seluruh dimensi pembangunan Indonesia sesuai dengan kompetensi dan passion masing-masing. Memperbaiki pelayanan kepemudaan, perbaikan tata-kelola pelayanan kepemudaan, dan dukungan sumber daya hingga kondisi kepemudaan Indonesia menjadi lebih baik yang tercermin dengan kenaikan Indeks Pembangunan Pemuda.
Dalam kesempatan ini, Pemkab Jombang memberikan apresiasi kepada pemuda pemudi terbaik dari Kabupaten Jombang, yang memiliki kepeloporan pada bidang Pendidikan, Seni Budaya, Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata, Pangan dan Inovasi Teknologi dengan mengusung tema “ Mewujudkan Kreatifitas dan Kemandirian Melalui Pemuda Pelopor yang Unggul”.
Terpilih 13 orang pemenang dari 5 Bidang Kepeloporan, yaitu:
Kategori Bidang Pendidikan
Juara 1 = Muhammad Sidqi Irsyadi (Desa Sambongdukuh, Kec. Jombang)
Juara 2 = Fikrotus Zakiyah (Desa Karangdagangan, Kec. Bandarkedungmulyo)
Juara 3 = Zaki Hanim (Desa Pesantren, Kec. Tembelang)
Kategori Bidang Seni Dan Budaya
Juara 1 = Ahmad Nurkholis (Desa Ngoro, Kec.Ngoro)
Juara 2 = Dasega Arya Eka Cipta (Desa Kademangan, Kec. Mojoagung)
Kategori Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan Dan Pariwisata
Juara 1 = Sri Wahyuningsih (Desa Kalangsemanding, Kec. Perak)
Juara 2 = Aimatul Khasanah (Desa Jombatan, Kec. Kesamben)
Juara 3 = Muhammad Fachur (Desa Bulurejo, Kec, Diwek)
Kategori Bidang Pangan
Juara 1 = Ahmad Lafillian (Desa Kedungrejo, Kec. Megaluh)
Juara 2 = Desti Novitasari (Desa Kertorejo, Kec. Ngoro)
Juara 3 = Moh. Irvan Taufiq (Desa Kedungbetik, Kec. Kesamben).
Kategori Bidang Inovasi Teknologi
Juara 1 = Galih Adi Laksono (Desa Kedungrejo, Kec. Megaluh)
Juara 2 = Hudan Aminulloh (Desa Kebontemu, Kec. Peterongan)
Lebih lanjut, diserahkan piala dan piagam penilaian sinergitas kinerja kecamatan, yaitu penilaian yang dilaksanakan tim penilai Kabupaten Jombang setiap tahun terhadap 21 Kecamatan se-Kabupaten Jombang.
Adapun aspek penilaian meliputi penyeleggaraan urusan pemerintahan umum, penyelenggaraan pelayanan terpadu kecamatan, pelaksanaan tugas delegative, inovatif / kreativitas kecamatan pada segala aspek penilaian, pelaksanaan penganggaran dan perencanaan kecamatan, pelaksanaan tugas umum pemerintahan.
Berikut adalah daftar penerima piala dana piagam;
Juara 1 = Kecamatan Wonosalam (Top Inovasi “Sinergitas Kinerja Kecamatan Wonosalam Dalam Inovasi Deteksi Dini Kebencanaan”)
Juara 2 = Kecamatan Ngoro (Top Inovasi “Sinergitas Kinerja Kecamatan Ngoro Dalam Inovasi Pengelolaan Potensi Desa Melalui Wisata Edukasi Desa Badang Sebagai Guru Lokal”)
Juara 3 = Kecamatan Gudo (Top Inovasi “Sinergitas Kecamatan Gudo Dalam Inovasi Pelayanan Jemput Antar Administrasi Kependudukan Bagi Difabel Dan Lansia”)