IKAPPI Mojokerto Raya Luncurkan Royale Kitchen, Peluang Bisnis Kuliner Berkonsep Kemitraan

Mojokertosuraharianjatim.com : Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) DPD Mojokerto Raya resmi memperkenalkan Royale Kitchen, sebuah program kemitraan bisnis kuliner yang menawarkan peluang usaha tanpa modal besar. Inisiatif ini dirancang untuk mendukung para anggota IKAPPI serta pelaku UMKM kuliner yang ingin memperluas jangkauan pasar dengan sistem bagi hasil yang transparan.

Ketua IKAPPI Mojokerto Raya, Devi Setyorini, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya menghadirkan konsep bisnis yang profesional dan terstruktur, tetapi juga mengutamakan kualitas produk. Semua makanan yang dipasarkan merupakan hasil olahan UMKM binaan IKAPPI yang dikemas dalam satu merek guna menjaga cita rasa dan standar yang konsisten.

“Kami ingin membangun ekosistem bisnis kuliner yang kuat dan berkelanjutan. Semua produk dipasarkan dengan sistem yang telah terstruktur dan didukung oleh investor yang memilih berperan di balik layar,” ujar Devi pada Rabu (12/2/2025).

Sebagai langkah awal, Royale Kitchen menghadirkan lima unit usaha dengan tiga kategori kuliner utama, yakni masakan Jepang, Korea, dan tradisional Jawa. Para mitra yang bergabung dalam program ini telah mendapatkan pelatihan langsung dari koki profesional dengan pengalaman di industri perhotelan, termasuk di Brunei Darussalam.

“Royale Kitchen bukan sekadar membuka peluang usaha baru, tetapi juga memperkuat rantai pasok dengan melibatkan pedagang pasar sebagai penyedia bahan baku,” tambahnya.

Setiap mitra usaha diwajibkan menjaga kebersihan, memberikan pelayanan prima, serta aktif memanfaatkan media sosial untuk promosi. Selain itu, mereka juga mendapatkan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran sebesar Rp 20.000 per bulan, yang mencakup Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Bacaan Lainnya

“Dengan adanya Royale Kitchen, kami ingin membangun sistem usaha yang lebih modern, berkelanjutan, dan memberikan manfaat bagi berbagai pihak,” ungkap Devi.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi ekosistem pasar tradisional, mulai dari pedagang, UMKM, hingga pemasok bahan baku seperti petani dan peternak.

Salah satu pedagang Pasar Brangkal, Dona, mengakui bahwa kehadiran Royale Kitchen telah meningkatkan perputaran ekonomi di pasar. “Bahan baku dari pedagang semakin terserap, yang berarti keuntungan lebih besar bagi kami,” ujarnya.

Menurut Dona, program ini menjadi peluang yang menjanjikan bagi pedagang pasar. “Pasokan tetap stabil, dan kami bisa tumbuh bersama program ini,” tutupnya. *ds

Pos terkait