Penemuan Jasad Wanita di Dekat Rel Kereta Api Gegerkan Warga Mojokerto

Mojokertosuaraharianjatim.com : Warga Desa Karang Kedawang, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, digegerkan oleh penemuan jasad seorang wanita di dalam parit dekat rel kereta api pada Jumat (14/2) sekitar pukul 05.20 WIB. Kejadian ini menarik perhatian masyarakat, terutama para jamaah pengajian KH. Khusen Ilyas yang kebetulan melintas di lokasi.

Kabar penemuan jasad tersebut cepat menyebar. Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengaku mengenali korban.

“Itu saudara saya, namanya Nur Aliyah. Rumahnya di Dusun Gambuhan. Sejak tadi suaminya mencarinya ke mana-mana. Itu motornya, Yamaha Aerox merah,” ujar warga tersebut.

Petugas kepolisian segera tiba di lokasi untuk mengatur lalu lintas dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan hasil penyelidikan serta keterangan para saksi, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api yang melintas.

Kanit Reskrim Polsek Sooko, Ipda Achmad Arif Tertana, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon membenarkan kejadian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa korban adalah Nur Aliyah (31), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Gambuhan, Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Korban diduga bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta api Dhoho yang melaju ke arah Blitar.

“Menurut keterangan suaminya, korban sudah tidak ada di rumah sejak subuh. Sang suami telah berusaha mencarinya hingga akhirnya mendapat kabar bahwa istrinya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Ipda Arif.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan keterangan saksi mata, korban awalnya datang ke lokasi dengan mengendarai sepeda motor. Ia kemudian memarkir kendaraannya di tepi jalan sebelum berjalan menuju rel kereta api. Saat kereta Dhoho dari arah Surabaya melintas, korban diduga sengaja naik ke rel hingga tertabrak.

Benturan keras membuat tubuh korban terpental sejauh sekitar 100 meter hingga akhirnya jatuh ke dalam parit di sisi utara rel. Korban mengalami luka parah dengan kondisi perut robek dan sebagian organ dalam tercecer.

“Korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Wahidin Sudirohusodo, Kota Mojokerto. Pihak keluarga juga sudah berada di rumah sakit untuk proses lebih lanjut,” pungkas Ipda Arif. *ds

Pos terkait